Langsung ke konten utama

Tekhnologi Informasi dan Komunikasi serta Manfaatnya bagi Dakwah di Zaman Internet

Perkembangan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan dampak yang sangat signifikan ke semua aspek kehidupan manusia. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas, jarak, tempat, ruang dan waktu. Pengaruhnya pun meluas keberbagai kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses yang tujuannya untuk meningkatkan nilai social, budaya, moral dan agama serta mempersiapkan peserta belajar menghadapi tantangan dan pengalaman dalam kehidupan nyata.
Sejak kehadiran internet, teknologi untuk dakwah seakan menjadi lebih lengkap. Banyak harapan yang muncul sejalan dengan semakin meluasnya teknologi ini. Internet memang telah merambah kehidupan manusia hampir di semua bidang kehidupan. Sudah banyak orang yang mulai mengenal dan menggunakan internet untukberbagai keperluan. Berbagai istilah dalam internet bermunculan sepertiwebsitee-mailchattinge-card, dan sebagainya. Istilah tersebut agaknya sudah dianggap biasa kita dengar.
Umat Islam juga tidak luput dari perambahan internet.Kecanggihan internet juga mulai dimanfaatkan umat Islam untuk berbagai keperluan. Mulai dari keperluan pribadi sampai keperluan dakwah. Situs-situs Islam bermunculan dengan berbagai spesialisasi yang ditampilkan. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk berdakwah. Walaupun hanya sedikit, tapi kita wajib mendakwahkannya kepada orang lain. Dakwah tentunya bisa dengan berbagai cara, dan salah satunya melalui media internet.
Internet sebagai bentuk kemajuan teknologi dalam bidang ilmu teknologi komunikasi merupakan sarana atau media yang dapatdimanfaatkan oleh para da’i dalam melaksanakan aktifitas dakwahnya. Hal ini dimungkinkan selama para da’i memiliki bekal yang memadai dalam halteknologi informasi. Da’i atau ulama tidak tanggap terhadap teknologi sudah tidak berlaku lagi. Tidak zamannya lagi seorang da’i anti terhadap teknologi. Terutama teknologi yang dapat mempermudah dakwah. Internet bisa dijadikan media untuk mempermudah dakwah. Adanya situs yanberhubungan dengan Islam di Internet sendiri adalah merupakan suatu bentuk dakwah tersendiri.
Dakwah sebagai salah satu proses Islamisasi terhadap nilai-nilaikehidupan manusia, sudah semestinya mampu mensikapi superioritas ilmupengetahuan saat ini. Ilmu pengetahuan modern yang semakin berkembang ini, menuntut kepada para pelaku dakwah untuk bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Perlu diketahui bahwa keefektifan media ini juga sangat tergantung pada umat Islam itu sendiri. Artinya kecakapan dan keikhlasan mereka dalam berdakwah via internet, serta kesungguhan mereka dalam meredam segala bentuk perpecahan dan perselisihan sesama ummat Islam, sangat berpengaruh dalam sukses tidaknya misi suci ini. Untuk itulah diantara kewajiban para pemimpin aliran-aliran dalam Islam agar berusaha semaksimal mungkin untuk dapat merukunkan dan meminimalisisir titik perbedaan dan berusaha mengedepankan titik persamaan. jika di dalamnya terdapatnya unsur ajakan kepada yang hak dan memperingatkan akan yang bathil. Dapat disimpulkan bahwa metode ini termasuk jenis dakwah Dakwah bitTadwi (dakwah melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif.
Dibandingkan media dakwah yang lain, menurut penulis Internet memiliki tiga keunggulan yang sangat mendasar yaitu:
a.   Internet sifatnya yang never turn-off (tidak pernah dimatikan) dan unlimited access (dapat diakses tanpa batas). Internet memberi keleluasaan kepada penggunanya untuk mengakses dalam kondisi dan situasi apapun.
b.     Internet merupakan tempat yang tepat bagi mereka yang ingin berdiskusi tentang pengalaman spiritual yang mungkin tidak rasional dan bila dibawa pada forum yang biasa akan mengurangi keterbukaannya.
c.     Sebagian orang yang memiliki keterbatasan dalam komunikasi sering kali mendapat kesulitan guna mengatasi dahaga spiritual mereka. Padahal mereka ingin sekali berdiskusi dan mendapat bimbingan dari para ulama. Sementara itu ada sebagian orang yang ingin bertanya atau siap berdebat dengan para ulama untuk mencari kebenaran namun kondisi sering tidak memungkinkan. Internet hadir sebagai kawan (atau lawan) diskusi sekaligus pembimbing setia. Para ulama seharusnya dapat menggunakan internet sebagai media yang efektif dan murah untuk mencapai tujuan dakwahnya.

Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang da’i, atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada”. Ada dua komponen penerapan dakwah lewat internet bisa digunakan, yakni lewat mailing list atau email dan penyaluran informasi melalui web-site. Namun saat ini yang paling optimal adalah melalui email, karena email tidak terlalu membutuhkan teknologi tinggi, dan dari segi statistik pun, populasi pengguna email sudah sangat banyak. Sedangkan web-site atau situs-situs, berbeda dengan email, yakni membutuhkan proses yang lebih panjang dan rumit kendati dari segi tampilan mungkin menarik. Di samping itu, harus pula ada provider dan koneksivitas lebih dulu.

Dengan memperhatikan berbagai hal berkenaan dengan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi untuk pengembangan dakwah membuka peluang yang sebaik- baiknya bagi setiap lembaga terkait dengan pelaksanaan dan pengelolaan dakwah untuk bekerjasama secara lebih baik dan lebih erat dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pemanfaatan informasi dan teknologi juga digunakan dalam dunia pendidikan, sehingga memudahkan para pembelajar untuk bisa mengakses informasi dan mengapload informasi, sehingga proses pembelajaran semakin efektif dan efisien. Implikasinya akan mempercpat proses peningkatan ilmu pengetahuan sekaligus mendukung tercapainya misi dakwah.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Komputer, dari Penemuannya hingga Sekarang

Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala yang berupa alat mekanik maupun elektronik. Kehidupan manusia saat ini nampaknya sudah tidak dapat lagi dilepaskan dari teknologi, khususnya Komputer. Bahkan, banyak peralatan berbasis computer saat ini yang umum digunakan dan dimiliki oleh masyarakat,misalnya personal data assistant (PDA), global position system (GPS), mobile computer (desktop, laptop), mobile phone (HP), translator, dan sebagainya. Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seoarng profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871).  Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika:mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu. Masalah tersebut kemudian berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebu